Senin, 28 Januari 2013

KONSEP DASAR IPS ( SEJARAH )


BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam mempelajari konsep dasar sejarah, pembahasan tidak lepas dari apa itu sejarah, tujuan mempelajarinya, dan karakteristik sejarah itu sendiri. Pengertian sejarah secara umum adalah ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau. Sedangkan secara khusus menurut Edward Hallet Carr ( 1982 : 30 ) sejarah ialah suatu proses interaksi serba terus menerus antara sejarawan dengan fakta – fakta yang ada padanya; suatu dialog yang tiada henti – hentinya antara masa sekarang dengan masa silam. Sedangankan menurut Robert V. Daniel secara singkat mengatakan sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia. James Banks menyatakan bahwa semua peristiwa masa lampau adalah sejarah dan lebih lanjut Ia mengatakan bahwa sejarah dapat membantu siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datangatau disebut sebagai tujuan – tujuan baru pendidikan sejarah.
Dengan demikian jelaslah bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau sehingga sejarah memiliki tugas pokok yaitu membuka kegelapan kehidupan umat manusia masa lampau untuk dipaparkan pada generasi masa kini dengan tujuan agar generasi masa kini dapat mengetahui, memahami dan mencontoh hal – hal yang positif dari generasi masa lampau.
Karakteristik sejarah adalah ilmu yang berhubungan dengan erat dengan waktu sehingga sejarah sering pula dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari waktu, yakni waktu lampau, kini, dan waktu yang akan datang.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa mempelajari sejarah Indonesia yang panjang tersebut, perlu adanya pengelompokan  peristiwa berdasarkan kronologisnya. Mempelajari sejarah Indonesia, Identik dengan mempelajari latar belakang dan dinamika pejuangan bangsa Indonesia dalam mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Oleh karena ini dalam makalah ini akan dibahas lebih jelas mengenai Penjajahan Indonesia dan Akibatnya.

  1. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu ,
1.      Menganalisis latar belakang timbulnya penjajahan di Indonesia
2.      Menganalisis karakteristik penjajahan di Indonesia
3.      Menganalisis akibat – akibat penjajahan di Indonesia dalam berbagai kehidupan
  1. MANFAAT PENULISAN
1.      Sebagai bahan mata kuliah Pendidikan IPS SD
2.      Agar pembaca mengetahui peristiwa penjajahan di Indonesia
3.      Makalah ini dapat memberikan gambaran  karakteristik penjajahan diindonesia
4.      Agar pembaca mengetahui akibat yang ditimbulkan penjajahan diindonesia


BAB II
PEMBAHASAN

A.    LATAR BELAKANG TIMBULNYA PENJAJAHAN DI INDONESIA
Timbulnya penjajahan di Indonesia secara garis besar disebabkan oleh dua factor yakni factor internal yaitu kondisi politik, ekonomi, dan  social budaya yang memungkinkan bangsa lain memasuki Indonesia untuk berdagang yang kemudian berusaha menguasai perdagangan dengan memonopoli perdagangan, sedangkan factor eksternal yaitu kondisi yang terjadi di Negara – Negara barat sehingga mereka mengadakan ekspansi ke seluruh dunia.
Secara terperinci masing – masing factor dijabarkan sebagai berikut :

·         DARI FAKTOR INTERNAL  :
A. Kontak hubungan perdagangan
Pedagang Asing awalnya datang untuk beradagang, dan niat baik ini disambut bangsa Indonesia. Lama kelamaan     niat baik ini dimanfaatkan pedagang asing untuk menguasai pusat perdagangan dengan jalan mengadu domba dan selanjutnya memonopoli perdagangan.
B. Penghasil rempah-rempah terbesar
Sebagai pusat penghasil rempah-rempah memberikan dampak Indonesia sebagai tempat tujuan pedagang Eropa untuk berdagang, lambat laun pedagang eropa tersebut memonopoli dan menguasai pusat perdagangan.
C. Belum adanya persatuan dan kesatuan antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lainnya. Hal ini dimanfaatkan penjajah untuk mengadu domba.




·         FAKTOR EKSTERNAL :
Faktor eksternal : kondisi yang terjadi di Eropa sehingga memungkinkan terjadinya penjajahan di Indonesia, yang berawal dari masuknya Indonesia ke lingkup perdagangan Internasional dan bersamaan itu pula secara bertahap kekuasaan asing masuk di Indonesia.
Secara berturut-turut bangsa Barat yang masuk ke Indonesia diawali dari bangsa Portugis kemudian disusul oleh Spanyol, Inggris dan Belanda. Namun pada periode selanjutnya Spanyol lebih memusatkan pada Filipina, Inggris mengutamakan sasarannnya di India, sedangkan Indonesia berhadapan dengan macam-macam corak imperialisme: Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.

Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa ke Indonesia :
A.  Berkembangnya keyakinan akan ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa dunia itu tidak datar melainkan bulat seperti bola. Apabila seseorang berlayar  lurus ke arah barat maka akhirnya akan tiba kembali pada titik semula.
B.  Berlangsungnya  zaman Renaissance di Eropa
Sekitar tahun 1500 di Eropa berkembang zaman kebebasan, yaitu lahirnya kembali jiwa bebas dari berbagai kekangan yang membelenggu kehidupan mereka. Jiwa bebas ini mendorong semangat mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat menghasilkan beberapa penemuan baru yang beguna untuk kepentingan penjelajahan menyeberangi laut. Seperti diketemukannya kompas, peta bumi yg lebih baik, pembuatan kapal-kapal yang lebih baik serta penggunaan mesiu.
C. Berkembangnyan kekuasaan Islam di Afrika Utara dan Pantai Timur Laut Tengah
Pada tahun 1543 kekuasaan Islam di Afrika Utara dan Pantai Timur Laut Tengah berhasil merebut pusat perdagangan dan Ibu kota kerajaan Romawai, yakni Constantinopel. Jatuhnya Constantinopel meyebabkan tertutupnya jalur hubungan dagang antara eropa dan Asia.Putusnya hubungan dagang ini mendorong bangsa Barat berusaha mencari sendiri jalan baru untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah di Timur yakni Indonesia.
D. Semangat Reconquesta atau semangat perang salib
Yaitu semangat untuk menaklukan bangsa-bangsa yang pernah mengalahkan mereka, yaitu orang-orang Islam. Dalam rangka reconquesta inilah bangsa Portugis ke luar dari negerinya untuk memerangi orang-orang Islam untuk merebut jalur perdagangan dan kekuasaan Islam
E. Ambisi untuk mencari daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari
·         Kekayaan = Gold       
·         Kejayaan  = Glory
·         Penyebaran agama Nasrani = Gospel
F. Adanya perjanjian Tordessilas ( 7 Juni 1494 )
1.      Terjadinya perjanjian ini akibat dari Paus Alexander VI di Roma yeng   memberikan peluang kepada Spanyol dan Portugis untuk meluaskan ekspansinya dengan mengeluarkan keputusan suci yang disebut Bull of Democration. Yang isi pokoknya: Paus memberikan dunia kepada kedua bangsa tersebut batas garis khayal dari Utara ke Samudra Atlantik, sebelah Barat garis meridian diberikan kepada Spanyol, sedangkan sebelah Timur diberikan kepada Portugis.
2.      Isi perjanjian bahwa garis batas kekuasan Spanyol dan Protugis ialah garis meridian yang melalui sebuah titik berjarak 370 mil di sebelah Barat Kepuluan Tanjung Verde.
3.       Dampak dari perjanjian Tordessilas

a.       Timbulnya imperialisme dan kolonialisme Barat di seluruh dunia.
b.      Portugis berhasil menguasai pusat perdagangan sekaligus menguasai  wilayah bagisan Timur, seperti :
Bartolomus Diaz menemukan Tanjung Harapan; Vasco da Gama menemukan Calicut (India); Don Alfonso de Albuquerque samapai di Maluku kemudian Antonio d’Abreu manguasai Maluku.
c.       Spanyol menguasai sepenuhnya seluruh Amerika Latin, Hawai, dan Filipina yang ditandai dengan :

1.      Pelayaran Colombus menemukan benua Amerika
2.      Magelhaens ekspedisi berkeliling dunia hingga sampai ke Filipina bahkan sampai ke Maluku .akhirnya konflik dengan Portugis

B.     KARAKTERISTIK PENJAJAHAN PORTUGIS, SPANYOL, INGGRIS, BELANDA DAN JEPANG

Pada dasaranya setiap penjajah mempunyai karakteristik yang sama, yakni memperdaya masyarakat pribumi untuk di adu domba dan terpecah belah selanjutnya di kuasai.

·         Portugis dan Spanyol : mengadakan ekspansi berdasarkan himbauan Paus Alexander VI yang membagi dunia menjadi dua bagian yakni wilayah Barat untuk Spanyoldan Timur untuk Portugis.
·         Inggris : Ekspansi karena kemajuan Teknologinya akibat dari revolusi Industri untuk mencari daerah pemasaran hasil industri.
·         Belanda : Untuk mencari rempah-rempah akibat ditutupnya pusat perdagangan Lisabon oleh Portugis sehingga Belanda mencari pusat rempah-rempah sendiri dan akhirnya sampai ke Maluku.
·         Jepang : Dilatarbelakangi oleh upaya untuk mempErsiapkan bala bantuan dalam rangka menghadapi Perang Asia Timur Raya.

Berikut ini merupakan uraian dari masing – masing karakteristik penjajahan dari masing – masing Negara diatas, sebagai berikut :

1.      Karakteristik Penjajahan Portugis
Faktor penyebab Portugis mengadakan ekspansi ke arah Timur disebabkan oleh perjanjian Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Mereka arungi samudra yang menuju ke arah Timur, mula-mula ditemukan Tanjung Harapan oleh Bartolomeus Diaz kemudian Vasco da Gama sampai Kalikut, India, dan Alfonso de Albuquerque sampai di Malaka.
Setelah Portugis berhasil menguasai Asia Tenggara khususnya Selat Malaka (1511), dari sinilah Portugis mengirimkan angkatan perangnya ke Maluku dipimpin oleh Antonio d’Abreu. Mereka dapat memanfaatkan persaingan yang terjadi diantara penguasa setempat untuk memperkuat kedudukannya.
Misalnya ketika orang Portugis datang di Maluku, Hitu dan Seram sedang berselisih dan Portugis memihak Hitu. Di tempat lain kedatangan Portugis di Ternate diterima baik oleh penguasa setempat karena Portugis dianggap sekutu dalam menghadapi kerajaan lainnya separti Tidore, maka sebagai imbalan Portugis menuntut hak monopoli perdagangan cengkeh.
Akibat nafsu serakah Portugis dengan memaksa sistem monopoli menyebabkan timbulnya perlawanan dimana-mana di seluruh nusantara, khususnya di pusat-pusat kekuasaan Islam. Kerajaan Islam yang berhadapan langsung dengan Portugis ialah Demak, Ternate, dan Aceh.
2.      Karakteristik Penjajahan Spanyol
Spanyol menjajah Indonesia hanya sementara karena mereka lebih memfokuskan kekuasaannya di Philipina, walaupun hanya sementara namun termasuk bangsa yang pernah menduduki Indonesia.
Sesuai dengan hasil perjajnjian Tordesislas bahwa Spanyol mendapat bangian wilayah Barat, rombongan kapal Spanyol bertolak dari negerinya menuju ke arah Barat di bawah pimpinan Magelhaen. Setelah melintasi Samudra Atlantik, mereka tiba di Amerika Selatan. Setelah melintasi Samudra Pasifik, tiba di Philipina. Magelhaen sendiri tewas dalam perang dengan penduduk pulau Cebu di Philipina, tetapi rombongannya meneruskan perjalanan ke Maluku dan tiba di Tidore tahun 1521.
Waktu itu Tidore dipimpin oleh Sultan Al-Mansur, rombongan Spanyol ini disambut baik oleh Sultan Tidore dengan ramah tamah. Hal ini disebabkan Tidore sedang berselisih dengan Ternate, maka Tidore mencari dukungan seperti halnya Ternate didukung Portugis. Namun akhirnya kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan dan hasil kesepakatan Portugis memperoleh Maluku, sedangkan Spanyol memperoleh Filipina, maka mundurlah Spanyol dari Maluku dan memutuskan perhatiannya di Philipina.
3.      Karakteristik Penjajahan Inggris
Pelayaran orang-orang Inggris ke kawasan Asia Tenggara dan dunia timur pada umumnya tertinggal jika dibandingkan dengan pelayaran orang-orang Portugis. Hal ini disebabkan perhatian orang Inggris lebih dicurahkan ke benua Amerika disamping belum mengetahui betul jalan menuju ke timur yang melewati Tanjung Harapan.
Pada waktu itu ada dua pendapat tentang sikap yang harus diputuskan oleh Inggris dalam menghadapi Portugis. Pendapat pertama meminta membantu Portugis, dengan imbalan mendapat hak monopoli dari Portugis. Sedangkan pendapat ke dua, agar Inggris segera merebut hak monopoli perdagangan dari Portugis dan segera menggunakan jalur perdagangan laut melalui Tanjung Harapan. Namun, pendapat kedua yang lebih kuat.
Berita tentang berhasilnya Cornelis de Houtman sampai di Banten menggugah pelaut-pelaut Inggris untuk mengadakan pelayaran kembali ke dunia timur. Sesampainya di wilayah nusantara, Inggris diperlakukan sebagai lawan oleh Belanda padahal di Eropa, Belanda adalah sekutu Inggris.
Sejak tahun 1610 hubungan antara Inggris dengan Belanda semakin memburuk. Nampak kekuatan Belanda lebih unggul dibandingkan dengan kekuatan Inggris. Usaha menyelesaikan perselisihan antara VOC dan EIC dengan jalan perdamaian ternyata gagal.
Walaupun Inggris berusaha menjelaskan kepada Belanda bahwa kedatangan di Maluku lebih dahulu daripada Belanda sehingga lebih berhak untuk mendapatkan sistem monopoli perdagangan, Belanda mengemukakan alasan bahwa mereka mendapatkan hak monopoli perdagangan ini setelah mengeluarkan biaya cukup besar dalam persaingan melawan Portugis dan Spanyol.
4.      Karakteristik Penjajahan Belanda
Motivasi kehadiran Belanda ke Indonesia semata-mata didorong oleh upaya mencari sendiri rempah-rempah ke Indonesia sehingga awal kedatangannya tidak dianggap membahayakan kedudukan penguasa-penguasa pribumi.
Ekspedisi pertama tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten, Jawa Barat. Pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuklah kongsi dagang Belanda yang diberi nama VOC. Tujuannya adalah mencari kuntungan sebesar-besarnya dengan jalan melawan persaingan baik dari dalam maupun dari luar negeri.
VOC mendapat hak oktroi dari Parlemen Belanda sehingga VOC memegang hak monopoli perdagangan diantaranya yaitu :
a.       Hak membuat perjanjian dengan raja – raja dikawasan tersebut
b.      Hak untuk menyatakan perang dan mengadakan perdamaian
c.       Hak membuat senjata dan mendirikan perbentengan
d.      Hak mencatak uang
e.       Hak mengangkat dan menghentikan para pegawaiannya
f.       Hak mengadili perkara, dan
g.      Hak oktroi ini berlaku untuk jangka waktu 21 tahun
Perkembangan VOC selanjutnya identik dengan imperialisme barat lainnya yang memaksakan monopoli perdagangan sehingga menyulut perlawanan dimana-mana.
Akhirnya VOC harus memikul beban yang sangat berat yaitu melawan saingannya seperti Inggris dan Perancis yang semakin kuat. Sementara itu di tubuh VOC sendiri semakin keropos akibat korupsi sehingga pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan.
5.      Karakteristik Penjajahan Jepang
Kehadiaran Jepang ke Indonesia dimulai dengan jalan membuka kota-kota pelabuhan untuk kontak perdagangan dengan bangsa barat yang dampaknya sangat baik untuk kemajuan Jepang sendiri.
Moderenisasi Jepang diawali dengan Gerakan Restorasi Meiji atau usaha pemulihan kepada kekuasaan kepada Tenno Meiji. Masa pemerintahan Meiji Tenno (1867-1912) merupakan masa permbaharuan dan kemajuan negeri Jepang yang menakjubkan di berbagai bidang, sehingga menyejajarkan Jepang dengan bangsa barat.
Setelah Perang Dunia I adalah tahap permulaan masa generasi baru di Jepang, yang mempengaruhi kebijaksanaan politik Jepang. Salah satunya adalah Baron Tanaka yang mengajukan dokumen rahasia (Tanaka memorial) kepada kaisar yang berisikan suatu doktrin bahwa bangsa Jepang memikul suatu tugas suci, untuk memimpin bangsa-bangsa di Asia timur.
Kedatangan Jepang di Indonesia tidak medapat perlawanan bahkan disambut dengan senang hati sebagai saudara tua yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan dan penjajah bangsa barat.


C.    AKIBAT – AKIBAT DARI PENJAJAHAN DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN
Penjajahan sangat berpengaruh besar terhadap peri kehidupan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan, khususnya penderitaan akibat penjajahan Belanda yang hampir 350 tahun lamanya dan penjajahan Jepang kurang lebih 3,5 tahun. Akibatnya antara lain :
a. Bidang Ekonomi
Penjajahan memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia yang semula tersusun rapi berdasarkan kesepakatan antara penguasa dengan rakyatnya. Pernyataan ini diungkapkan dengan asumsi bahwa sebelum kedatangan bangsa barat, bangsa Indonesia hidup dalam suasana kekeluargaan dibawah kepemimpinan seorang raja, pemangku adat, dll.
Akibat yang paling nyata adalah setelah diberlakukannya pelaksanaan tanam paksa bagi Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesengsaraan dan kelaparan yang menimpa petani. Hal ini dikarenakan oleh beban pajak, panen yang gagal, kerja rodi yang jalan terus.

b. Bidang Politik dan Ideologi
Bidang politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah di upayakan dibekukan atau dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Karena apabila pemerintah kolonial membebaskan tumbuh berkembangnya paham ideologi dan politik dengan lahirnya partai-partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah kolonial.
c. Bidang Sosial Budaya
Kaum federal telah kehilangan fungsinya sebagai pemimpin dan pergerak rakyat untuk berjuang. Oleh karena itu di beberapa daerah timbul huru-hara perlawanan rakyat yang bersifat lokal menentang pungutan-pungutan pajak yang memberatkan dan bentuk-bentuk pemerasan dan penindasan.
Disamping itu, terjadi pula diskriminasi rasial dimana masyarakat Indonesia dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan keturunan dan asal usul yang mengakibatkan terjadinya tiga jenis peraturan hukum yang berbeda dalam satu negara.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Timbulnya penjajahan di Indonesia disebabkan beberapa gfaktor yang apabila dikelompokkan menjadi 2 factor, yakni factor intern dan factor ekstern. Factor ekstern kedatangan portugis di Asia Tenggara khususnya di Indonesia berkaitan erat dengan hal – hal yang terjadi di Eropa antara lain jatuhnya Contantinopel ke tangan Turki, berkembangnya paham Renaisance, kemajuan – kemajuan di bidang teknologi dan terjadinya perjanjian Tordesilas oleh Paus Alexander VI si Roma.
Kehadiran Portugis di Indonesia kemudian secara berturut – turut disusul oleh Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang. Pada dasarnya bangsa yang menjajah Indonesia memiliki karakteristik yang sama, yaitu ingin menguasai dan menindas rakyat melalui monopoli perdagangan, pungutan pajak, kerja rodi/kerja paksa.
Diantara bangsa – bangsa di atas, Belandalah yang paling lama menjajah Indonesia hampir 350 tahun. Kedatangan Belanda di Indonesia ada hubungannya dengan perang 80 tahun di negerinya. Dalam pada itu Belanda berusaha keras untuk mencapai Indonesia untuk mencapai Indonesia sebagai sumber rempah – rempah yang pada saat itu komoditi ini harganya mahal dan sangat menguntungkan. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman dan anak buahnya mendarat di Banten. Kejadian ini disusul oleh para pedagang Belanda yang datang langsung ke Indonesia sehingga terjadi persaingan diantara pedagang Belanda, akhirnya dibentuklah VOC dengan hak dan kewajiban melampaui statusnya sebagai badan dagang.
Dapat dimaklumi jika akhirnya VOC harus memikul beban biaya yang sangat berat, sementara lawan – lawannya, seperti Inggris dan Perancis semakin kuat, sedangkan di tubuh VOC sendiri telah berkembang penyakit korupsi yang semakin melemahkan kedudukan VOC. Akhirnya pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.
Demikian akhirnya kita masuk kedalam abad 20, dengan bekal pengalaman pahit yang kemudian dijadikan cermin bagi perjuangan pergerakan Nasional. Oleh karena kearifan belajar dari pengalaman sejarahlah maka perjuangan pergerakan nasional akhirnya akhirnya berhasil mewujudkan cita – cita bangsa yakni kemerdekaan Indonesia.

B.     KRITIK DAN SARAN
Pembahasan tentang Peristiwa penjajahan Negara Indonesia dalam makalah ini semoga dapat membantu untuk para pembaca untuk lebih mengetahui secara kronologis tentang penjajahan di Indonesia, dan dapat menjadi pandangan dan sebagai pengetahuan bermanfaat dikehidupan sekarang dan yang akan datang.
Penulis menyadari akan kurang sempurnanya makalah ini, kritik dan saran yang membangun pembaca sangat diharapkan kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Wahab, Abdul Aziz, dkk. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Universitas Terbuka
http://fredoooy.blogspot.com/
http://nasirinternasional.blogspot.com/
http://karakteristik penjajahan di Indonesia « warna-warni dunia PhieRda.htm






Tidak ada komentar:

Posting Komentar