~~ CINTA BERHULU IMAN,...BERMUARA TAQWA ~~
~~ CINTA BERHULU IMAN,...BERMUARA TAQWA ~~
- Ketulusan
- Kejujuran
- Kesetiaan
CINTA SEJATI:
- Sakinah
- Mawaddah
- Rahmah
Cinta adalah fitrah manusia yang tak terpisahkan dari kehidupannya. Ia selalu dibutuhkan. Mencintai dan dicintai boleh-boleh saja, tidak ada larangan dalam Islam. Segala yang ada di alam semesta ini merupakan cerminan cinta Allah SWT.
Cinta itu datang secara tiba-tiba karena adanya kesamaan di antara dua insan yang saling mencintai. Cinta bisa datang karena simpatik, kasihan, di pinggir jalan, baru kenalan, bahkan karena dijodohkan sekalipun.
Karena adanya kesamaan, akhirnya mereka saling mencintai. Banyak orang yang tadinya biasa-biasa saja; hanya berteman, atau sebelumnya tidak saling mengenal, kemudian bertemu, karena ada kesamaan akhirnya mereka saling mencintai.
APA SIH CINTA ITU...?
Cinta secara umum berarti : Gelora jiwa, gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Cinta secara khusus yaitu : Ketulusan, kejujuran dan kesetiaan. Cinta sejati adalah kesucian yang terjaga. Cinta semestinya berhulu iman dan bermuara taqwa.
~~ BERHULU IMAN, BERMUARA TAQWA
Duhai saudaraku, apabila kita mencintai seseorang, langkah awal dalam membina cinta kita yaitu perbaiki niat.
Tancapkan dalam hati bahwa cinta kita karena Allah ta’ala; bukan karena atas dasar nafsu belaka.
Cinta nafsu adalah cinta dusta. Banyak orang bilang; berpegang tangan, berpelukan, ciuman, bermain melodi cinta adalah tanda cinta. Itu semua dusta..!
bualan belaka. Hanya orang yang penuh nafsu syetanlah yang mengatakan demikian. Tanda cinta bukanlah yang demikian. Akan tetapi, tanda cinta yaitu seberapa besar dia menjaga kesucian cintanya. Inilah tanda cinta yang hakiki.
“Bukan karena dorongan nafsu kubangkitkan cinta, akan tetapi kulihat cinta itu adalah akhlak mulia”
Kita boleh mempertahankan cinta kita kalau bukan karena nafsu, akan tetapi karena Allah ta’ala.:
“sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan” (Qs;yusuf:53)
~~ Kalau cinta kita sudah karena Allah ta’ala, maka akan lahirlah: ketulusan, kejujuran, dan kesetiaan :
1. Ketulusan : Kalau cinta kita karena Allah ta’ala, maka akan lahir cinta yang yang tulus. Cinta yang berasal dari dalam lubuk sanubari. Menerima orang yang kita cintai apa adanya.
2. Kejujuran : yang kedua akan lahir sifat kejujuran. Tidak saling tertutup, tidak saling menyembunyikan. Akan tetapi saling terbuka. Mereka akan menceritakan kelebihan atau kekurangannya apa adanya, tanpa ada yang dilebih-lebihkan ataupun dikurang-kurangkan.
3. Kesetiaan : Setelah tulus menerima apa adanya, kemudian saling percaya, dan saling terbuka, yang terakhir yaitu saling setia. Setia dalam hal apa? Setia tuk saling menjaga kesuciaan cintanya. Setelah itu tawakal kepada Allah, kalau ada jodoh maka akan melalui proses yang berikutnya. Kalau tiada jodoh, ya ikhlaskan, mungkin dia bukan yang terbaik buat kita. Karena manusia hanya bisa berusaha dan berserah, toh Allah jualah yang menentukan semuanya.
~~ SAKINAH, MAWADDAH, WA RAHMAH.
Sebenarnya mencintai itu sah-sah saja, tidak ada larangan dalam Agama. Asalkan kita mampu membina cinta tersebut menjadi cinta yang diridhai oleh Allah SWT. bukan cinta yang dimurkai oleh Allah SWT. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan kepada kita semua, sehingga kita terjaga dari cinta yang dimurkai Allah SWT. dan semoga kita mampu membina cinta kita menjadi cinta yang suci. Amin ya Robbal Alamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar